“Apa?! Riko masuk
UGD?!....iya buk, saya segera ke Saiful Anwar.”
Segera dimasukkannya hape
Mito hitam kedalam saku bajunya, bergegas Maya melangkahkan kaki menuju
parkiran.
“Ini mbak kembaliannya. Eh,
kok sepertinya lagi dikejar-kejar iblis mbak?” kata tukang parkir.
“Anu mas, teman saya masuk
UGD. Kembaliannya buat mas aja.”
Wussss....motor matic warna
merah itupun berzig-zag menyelinap diantara mobil-mobil dan berpacu dengan
sepeda motor yang memenuhi jalanan kota Malang.
***
Maya membuka kulkas kecil
yang ada di dapur rumah Riko. Diambilnya dua buah mangga Mana Lagi, dan
dikupasnya.
“Eh Rik, tahu gak, renovasi
rumah Bu Prawiro di Kaliurang itu sudah mau selesai lo. Perkiraanku sih
seminggu lagi. Proyek kamu yang di Kediri bagaimana?”
Tidak ada jawaban dari Riko.
Seolah tidak peduli dengan
jawaban Riko, Maya terus saja mengiris kecil-kecil mangga tadi dan menghidangkannya dalam sebuah
piring.
“Nyammm, nyamm....manis
lo Rik..ini cobain. Asli manis, seperti
aku..ha ha ha ha...” goda Maya.
"Rik, mau kemana?....disini
saja, nanti aku bikinkan nasi goreng kesukaanmu.”
Tidak ada jawaban dari Riko.
***
“Sudahlah Nak Maya,
ikhlaskan Riko, dia sudah berada didunia yang lain. Yang sudah biarlah berlalu,
doakan saja Riko mendapar tempat yang indah. Sekarang Nak Maya harus menata
hidup, hadapi kenyataan dan....urus kembali suami dan anak-anak Nak Maya,” kata
ibuk nya Riko.
Saya Arif Wibowo, mimpi
indah buat semuanya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar