Tersiar
kabar di suatu padepokan akan diadakan Latihan Wajib Bela Negara.
Konon kabarnya akan diselenggarkan di suatu hutan wingit di ujung tlatah Jawi,
selama kurang lebih tiga pancawara.
Hebohlah
penghuni padepokan tersebut. Biasalah, ada yang setuju dan tidak sedikit yang
tidak setuju.
Untuk
meredam gejolak tersebut, sang begawan pun dengan arif, mempersilakan para
penghuni padepokan yang tidak dapat ikut Latihan Wajib Bela Negara untuk menghadap dan
mengutarakan alasannya pada hari yang telah ditentukan.
Pas
hari H, ratusan orang antri seperti sedang mengikuti audisi pemilihan idola.
Satu persatu mereka masuk mengutarakan alasan mengapa tidak bisa ikut.
Dan satu persatu mereka pun keluar dengan wajah lesu. Argumen mereka ditolak.
Hingga akhirnya tinggal tersisa seorang laki-laki, namanya Moti. Dia tidak bergeming sedikitpun meskipun
melihat para pendahulunya pada meringis kecewa.
Tibalah gilirannya untuk menghadap sang Begawan.
Lima
menit kemudian, Moti keluar dengan wajah sumringah sambil membawa golden tiket
yang bertuliskan "LOLOS".
Semua
pada terperanjat, kok bisa dia lolos audisi?
"Maaf
mas, apa rahasia sampeyan kok bisa lolos Wajib Bela Negarat?" kata salah
seorang ibu yang sedang menyusui dengan penuh keheranan.
"Begini
bu, pas ketemu Bagawan saya perlihatkan kepada Sang Begawan selembar ijasah yang
saya punya."
"Ijasah
apa mas???"
"Ijasah
Be A Man," sambil mengedipkan mata dan senyum manja.
"Karena ternyata Bagawan juga mempunyai ijasah Be A Man, sama seperti saya. Malah Saya ini seniornya Bagawan."
"Owalaahhhhh......." Seru orang-orang serempak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar