Pages

Cari

Senin, 29 September 2014

( Prompt #63 ) Tatapan Mata Si Penjaga


“Jo, kamu bergerak dari sebelah kanan. Aku mau mengalihkan perhatian si penjaga. Hati-hati ya.” Kata saya.

Kami pun berpencar. Bejo dengan merunduk dan berjingkat-jingkat melangkahkan kakinya. Berusaha agar langkahnya tidak terdengar oleh si penjaga. Sesekali Bejo berhenti dibalik meja, mengambil napas panjang dan juga waspada agar kedatangannya tidak diketahui si penjaga.

Selasa, 23 September 2014

Nama Saya Rumekso

Rumekso terlahir dari pasangan Darmaji dan Sriatun. Mereka tinggal di tanah kosong milik PT.KAI dipinggir rel kereta api.

Rumekso terlahir dengan kondisi tidak seperti anak-anak kebanyakan. Kepala besar, mulut melongo, mata sipit, telinga kecil, mukanya datar.

Kamis, 18 September 2014

Mas Prayit Korban Penculikan

“Wuik..serius banget bacanya mas?” tanya  saya.

“Iya ini,  lagi baca broadcast di group WA. Ngeri Mas, katanya di sini lagi musim penculikan. 
Menurut kabar burung sudah ada tiga korban anak-anak kecil, dan sadisnya mereka ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan.” Jawab Mas Prayit.

Selasa, 16 September 2014

( Prompt #62 ) Bidadari Yang Beruntung ?

Sumber : http://weheartit.com/entry/116724962

Sesampainya di Telaga Widodaren, Joko Tarub segera melepas kaos dan celana panjangnya, berganti dengan celana pendek ketat.

Byurrrr.......

Joko Tarub melakukan show of force di depan tiga bidadari cantik. Dia melompat dari atas jembatan yang melintas di atas telaga.

Rabu, 10 September 2014

Menggangsir Rumah Srigati

Candi Gunung Gangsir ( tampak belakang )




















“Yu Sri benar-benar panen, Kang. Padinya gembel-gembel.”

"Iya, Le. Kemarin pas saya lewat depan rumahnya, saya lihat Yu Sri sedang tawar menawar dengan bakul beras  dari kota yang akan nebas padinya.”

“Pasti di tawar mahal ya Kang?”

“Oh iya Le, kata orang-orang Yu Sri juga baru menemukan sekotak  perhiasan di sawahnya.”

Selasa, 02 September 2014

Keluarga Harmonis

Tiga rumah dari ujung gang, ada sebuah rumah yang kelihatan berbeda sendiri. Rumah tanpa pagar, terasnya tidak terlalu luas , bersih, ada taman kecil yang membuat suasana menjadi adem. Ada kursi dan meja kayu cantik di teras depan. Ruang tamunya berjendela besar tanpa korden. Terlihat diruang tamu itu, foto Pak Joni memakai jas hitam, sedang merangkul istrinya dari belakang. Harmonis sekali.