![]() |
Sumber : http://weheartit.com/entry/116724962 |
Sesampainya di Telaga Widodaren, Joko Tarub segera
melepas kaos dan celana panjangnya, berganti dengan celana pendek ketat.
Byurrrr.......
Joko Tarub melakukan show of force di depan tiga bidadari
cantik. Dia melompat dari atas jembatan yang melintas di atas telaga.
“Mas, ambil ini Mas!” Nawangwulan melemparkan tiga koin
emas ke dalam telaga.
Mata Joko Tarub mengawasi jatuhnya tiga koin itu,
diambilnya nafas panjang kemudian kepalanya masuk ke air. Digerakkannya kakinya
ke atas dan ke bawah, meluncur mengejar koin itu.
“Berapa lama dia akan muncul?” Tanya Nawangsari.
“Paling lama lima menitan.” Jawab Nawangasih.
Pada menit ke enam, kepala Joko Tarub muncul di permukaan
telaga. Mulutnya menggigit satu koin emas.
Hati ke tiga bidadari itu berdetak kencang, tak sabar
untuk melihat koin siapa yang di ambil oleh Joko Tarub.
“Dan bidadari yang harus tinggal disini untuk lima tahun
ke depan adalah......”
Nawangwulan tertunduk lesu. Sudah lima periode dia
tinggal di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar