![]() |
Foto : Argya's Doc |
Jum, aku belum pernah seyakin ini
tentang cinta putih tulus suci.
Jum, kamu tau gak, hari – hari ini aku semakin semangat. Ibadahku, kerjaku, hidupku....gombal ya....?? Jawabannya adalah kata pertama yang ada di depan paragraf ini. Aku bersyukur masih diberi kesempatan ketemu kamu. Kamu masih lucu dan cerdas, masih bandel, masih gesit dan tangkas, sudah keliatan mak – mak eh..keibuan ding. Tatapan matamu itu yang aku suka, seperti Bu Ainun, teduh banget.
Jum, kamu tau gak, hari – hari ini aku semakin semangat. Ibadahku, kerjaku, hidupku....gombal ya....?? Jawabannya adalah kata pertama yang ada di depan paragraf ini. Aku bersyukur masih diberi kesempatan ketemu kamu. Kamu masih lucu dan cerdas, masih bandel, masih gesit dan tangkas, sudah keliatan mak – mak eh..keibuan ding. Tatapan matamu itu yang aku suka, seperti Bu Ainun, teduh banget.
Sudah pinter pakai benges,
pakai gincu..he he he. Sudah canggih memadu padankan baju, tambah cantik dan
ngangeni.
Jum, aku pikir pertemuan kita ini
bukanlah suatu kebetulan. Aku yakin Gusti Allah punya rencana tersendiri
terhadap kita. Mungkin Gusti Allah sedang menguji sampai dimana kesabaran kita ya Jum.
Ayo Jum, kita merajuk kepada Gusti Allah bareng – bareng. Aku berhusnudzon kepada Gusti Allah, Dia akan memberikan apa yang kita inginkan. Kata para kyai , Gusti Allah itu sesuai sangkan paran kita toh?
Jum, menurutku, cinta putih tulus
suci dan perkawinan adalah dua hal yang berbeda. Kamu pasti setuju.
Perkawinan adalah komitmen
antara laki – laki dan perempuan Kita berdua sudah terlanjur terikat dalam
suatu komitmen pernikahan, dan konsekensinya kita patuhi komitmen tersebut. Kita
hormati pasangan kita, kita rawat anak – anak kita. Sambil terus nyenyuwun kepada
Gusti Allah, Dzat Yang Maha Pembuat Segala Sesuatu Yang Tidak Mungkin Menjadi
Mungkin. Dzat Yang Maha Pembuat Cerita.
Sedangkan cinta putih tulus
suci adalah gabungan antara kenangan, tangis, tawa, saingan, berkelahi, anyel, akur,
cita –cita, semuanya menjadi satu. Pasti kamu akan menebak kok seperti lagunya
Malida ? He he he..iya saya habis dengerin lagu itu. Paling kamu akan bilang,
Ra mutu blas...
Beruntunglah Pak Habibi yang
sudah mendapatkan cinta putih tulus suci dari Bu Ainun.
Aku tahu, kamu pasti nangis
baca ini.
Aku pingin nangis, tapi aku tahan.
Jum, pada suatu masa ketika Gusti
Allah ngijabahi apa yang kita pinta, byuhhh.jiyaannnn itu adalah pembuktian
cinta putih tulus suci kita.
Bagaikan bocah yang
kehilangan burung dara, kemudian pada suatu pagi pas dia ke kolah di belakang
rumah untuk wudu dilihatnya burung dara tersebut sudah bertengger di paguponnya Mata bocah itu berbinar – binar, berteriak
kesana kemari, sampai – sampai lupa berwudu untuk solat subuh.
Jum, pada suatu masa nanti, kita
lihat ludruk bareng ya, terus kita bahas ceritanya. Kita tirukan parikan – parikan dan guyonan –
guyonan yang saru..he he he ( eh pipimu merah tuh..tersipu ya )
Kita pengajian bareng ya,
kuliah subuh di tempat biasanya Kita beli buku loakan bareng, kamu senengnya
buku bergenre apa? Kalau aku suka fiksi, non fiksi juga, yang agak sedikit blue
juga suka..upss.. sori, nggak ding.. Kamu pasti suka buku tentang gosip artis ,
tentang masakan? Salah ya.....
Di setiap sepertiga malam,
aku selalu melihat bintang barat yang sinarnya teduh tersenyum kepadaku. Dia menuliskan surat di secarik awan yang dititipkan angin kepadaku. Temui aku di
musola belakang rumah, tulisnya.
Jiyaannn, wagu banget ya?
Sudah ah, juragan ku sudah
mulai jengah melihat aku gak bekerja. Oh iya, seperti dalam film Mission
Impossible, surat ini akan terbakar sendiri dalam waktu lima detik setelah kamu
selesai membaca surat ini. Ha ha ha, guyon ding....
Tapi kalau memang surat ini
gak ada manfaatnya bakar saja dan lupakan selamanya.
Aku tulis surat ini disela –
sela pekerjaan ku sebagai buruh pabrik tebu di kota X.
Salam buat anak – anak mu,
jaga diri baik – baik, jaga hati kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar