Pagi adalah kesegaran
Bau bedak viva, parfum murahan,benges cerah,
alis tebal
Semua wajah sumringah.
Pekerja berlarian, bis penuh, umpel –
umpelan
Kernet bis teriak - teriak, sopir ugal –
ugalan
Suara klakson bersahut – sahutan
Untung aku masih bisa gerakkan dua
jempolku
Anak - anak sekolah bersendau gurau di
pinggir jalan
Mbak – mbak buruh rokok bercerita riang tentang kekasihnya
Hingar bingar
jalanan Senin pagi
Didekat pasar ada seorang perempuan muda teriak
– teriak kepada setiap mobil yg lewat
Orang – orang berdiri di tengah jalan menengadahkan ember minta sumbangan
untuk masjid
Tapi mereka bukan pengecut, karena berani
menampakkan raganya
Maafkan aku Cinta, kalo aku ternyata
Pengecut
Nguing - nguing voorijder membelah jalan
mengantarkan orang penting
Aku ingin menyewa voorijder itu, tuk
mengantarkan aku ke Cinta
Semua berkejaran
Seperti kejar
ku pada Cinta.
Semoga Cinta
merasa pacu kejar ku
Parfum murahan mulai berganti bau keringat
Bedak viva luntur sudah
Benges merah carut marut
Cintaku, Insha Allah, tak
lekang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar