Wo menyandarkan sepeda mininya ke pohon jambu kluthuk
yang ada di samping rumahnya. Kemudian langkah kecilnya bergerak cepat menuju
ruang tengah. Sibu telah menunggunya.
Kamis, 18 Juni 2015
Kamis, 11 Juni 2015
Pertemuan Dengan Khidir
Temaram senja yang basah, rintik hujan masih setia menyambangi
bumi.
Turun dari angkot itu, aku segera berlari menuju Masjid
Khodijah. Aku tutupi kepalaku dengan tas kerja berbahan kalep atau kulit imitasi
murahan. Baju dan celanaku basah, juga
tas kerjaku. Alhamdulillah, kepalaku hanya sedikit basah.
Langganan:
Postingan (Atom)