![]() |
Ilustrasi dari internet. |
Suara kokok ayam sudah berganti dengan deru roda truk yang melindas jalanan makadam desa itu.
Puluhan laki – laki membawa pacul, linggis, sekop, bergerak menuju tempat mereka menggantungkan nafkah yang hanya cukup untuk hari itu. Semakin banyak truk masuk ke desa mereka, semakin sering tenaga mereka di beli dan itu berarti dapur akan terus ngebul.
“Koh, kok truknya pada berhenti disini?”
“Gara – gara Mijan lapor ke sana ke mari, kita gak boleh
lagi nambang disini.”
“Mbokne Ancuk!”
Puluhan laki – laki tulang punggung keluarga itu
menggelandang Mijan ke luar rumahnya. Sumpah serapah mereka tumpahkan ke Mijan.
Mijan terkapar sendiri.
Mereka kembali bekerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar