Pages

Cari

Kamis, 29 Oktober 2015

#FFRabu - Putri Panggung

Dengan dibalut kebaya merah tipis dan jarik, gerak tubuhnya begitu gemulai. Jari – jari lentik digerakkannya mengikuti alunan gamelan yang mendayu – dayu. Mata para lelaki tak pernah berkedip mengikuti gerak pinggulnya. Para wanita melihatnya dengan tatapan sinis.


“Eh, tahu gak Bu Siti, Poniti itu kemarin baru pasang susuk loh.”

“Memangnya masih ada tempat kosong di tubuhnya, Jeng Sri?”

Semakin malam , panggung hiburan sunatan anak calon bupati makin panas. Asap rokok berpadu bau minuman keras. Kaum adam berlomba – lomba nyawer ke dada Poniti.

Disamping panggung seorang pria memberi isyarat jam ke Poniti.

Sebelum subuh Poniti harus sampai di rumah, menjadi Poniman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar