Ruang auditorium itu penuh
dengan tamu – tamu yang berpakian rapi. Diatas panggung kedua mempelai sibuk
menerima ucapan selamat dari para tamu.
Di tengah auditorium
tersebut, Slamet sibuk mengarahkan kamera Polaroid nya ke segala arah. Tak
jarang beberapa tamu meminta Slamet untuk mengambil gambar mereka.
“Dik....Lupa sama kita ya?” Sepasang
suami istri dengan dua orang anaknya yang masih kecil menyapa Slamet.
“Ngg.......Eh, apa kabar
Pak?” Kata Slamet.
“Minta tolong dong Dik, kita
di foto. Biar ada kenangan gitu,” kata bapak itu.
Jepret....
Tiba – tiba gelap.
Tangan Slamet memegang
sebuah foto keluarga, yang tujuh hari lalu tewas ditabrak mobil yang dikendarai
Slamet.
***
Untuk FFRabu di Monday Flash Fiction.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar