Suara gamelan terdengar dari
rumah joglo tua di tengah alas Ketonggo beradu dengan suara gerimis hujan sore
itu. Orang – orang hilir mudik menuju rumah joglo tua itu.
“Bagaimana Le, semua sudah
siap?” Tanya Pak Karyo.
“Sudah Pak Karyo, kita
tinggal menunggu kedatangan mempelai laki – laki dan rombongannya." Jawab
ku.
Setyowati, teman main ku
masa kecil, terlihat cantik duduk di kursi pelaminan sendiri, menunggu pujaan
hatinya.
Hujan makin deras, mempelai
laki – laki belum menampakkan batang hidungnya.
Tiba – tiba ratusan kodok
datang ke rumah joglo tua itu.
Para tamu berhamburan keluar
menjauh dari para kodok.
Setyowati tersenyum
bahagia pujaan hatinya telah datang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar