Adul clingak – clinguk di
depan pintu gerbang sekolah. Teman – temannya pada berhamburan keluar dari
kelas. Ada yang masih main di halaman sekolah , langsung pulang jalan kaki atau
naik sepeda.
“Gak pulang kamu Dul?” Tanya
Azis.
“Nungguin dijemput Mamaku.”
“Udah, ayo aku antar.”
Adul ragu – ragu antara
menunggu dijemput Mama atau mengikuti ajakan Azis. Minggu kemarin Adul dimarahi
Mamanya karena pulang sendirian. Kasusnya persis seperti sekarang. Waktu itu
Adul memilih pulang diantar Azis, tapi sebelum pulang mereka berdua bermain
lumpur sawah di belakang SD mereka.
“Enak ya Zis kalau pak guru dan ibu guru pada
ujian sertifikasi, kita bisa bebas.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar