Jam tujuh malam, aku
memasuki lobby Stasiun Solo Balapan. Di depan pintu masuk lobby dan di emperan
stasiun itu terlihat banyak orang sedang berteduh menanti hujan reda.
Segera saja aku perlihatkan tiket
kereta dan KTP kepada petugas penjaga
tiket, sebentar mereka mengamatinya dan kemudian menyuruhku menunggu jadwal kedatangan
kereta di peron. Sepi, lengang, dingin karena hujan.
“Mas, kereta ke Malang belum
dateng ya?” Tanya seorang perempuan putih manis.
“Belum, aku sudah nunggu
hampir dua jam?”
Kamipun duduk berdua,
ngobrol nakal kesana kemari.
“Bangun..sudah siang!” Bentak perempuan
itu.
“Aduhhh..?”
Aku berada di sebuah kamar
operasi. Dadaku perih seperti habis disayat pisau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar