![]() |
photo by Amran Hendriansyah Abenk |
"Okay, kita ada waktu
dua malam sebelum angin membawa mu terbang." Kata Bintang Barat kepada
Daun Jati , dengan penuh semangat.
Berdua mereka melenggang
melewati danau tujuh warna
Cahya kuning keemasan
purnama meneduhkan alam raya
Kemudian gerombolan kabut
menutup tiga perempat purnama
Gelegar petir memaksa
melepas dekap rindu
"Woooii Bintang
Barat.....dimanakah kamu?" teriak Daun Jati
Sekejap, purnama diselimuti kabut
pekat
Pendar Bintang Barat padam
"Doakan Aku....Doakan Aku..."
bergetar bibir Bintang Barat
Matahari dan Rembulan berwarna total gelap
Daun Jati meraba dalam gelap
Bintang Barat lenyap
Di sepertiga malam Ramadhan terakhir
Rindu tak bertepi Daun Jati
Dekap hangat erat bayang Bintang
Barat
"Maafkan Aku, harusnya
saat ini Aku membungkus asa kita."
Bilakah sampai rasa ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar