Assalamualaikum
wr wb.
Salam
sejahtera buat kita semua.
Dua
puluh lima tahun.
Sebentar
ya...Saya tak mengingat dua puluh lima tahun yang lampau.
Dan
kemudian meluncurlah otak membawa imaji menyusuri jalan cilik depan rumah ke
arah timur melewati Balapan
Sepeda
jengki protolan warna hijau metalik dikayuh dengan
ser dek ser dek ser dek , karena kaki ndak sampai
Segumpal
otak terbalut blacu putih - abu dipaksa beradu dengan puluhan otak yang dibalut
katun putih - abu
Berputar
otak membumbung ke langit.....cusss!
Bak
sebuah drone bermata elang menembus lapisan atmsofer tak berhijab
Kemudian,
otak berjingkat pelan di depan kelas Einstein
Pak
Tyo, Pak Nur, Pak Harsono, Pak Doyok.....selebihnya samar....
Ya
Allah Ya Tuhan.....
Dua
puluh lima tahun.....disana sini sudah terlihat uban tumbuh di lapisan terluar otak,
sehingga mengingat mereka yang berjasa pun tak lengkap
Sekelebat
wajah - wajah karib, membuncit, diputaran arus otak membawa nama - nama
berkabut, karena memori mulai uzur
Dua
puluh lima tahun....
Tetaplah
bertahan untuk dua puluh lima tahun ke dua, ke tiga, ke empat???
Wassalamualaikum
wr wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar