Ijinkan
saya menginterpretasikan sebuah lagu kawula muda era 90an.
Sayangnya
band ini sudah tidak aktif lagi. Element.
Interpretasi
saya ini bebas ya, skalanya luas tidak saklek sesuai lagu itu.
Yang
saya tangkap dari lagu ini adalah kisah sepasang manusia yang saling mencintai yang
karena satu dan lain hal terpisah oleh ruang dan waktu.
Begitulah
hidup, kadang tidak sesuai dengan apa yang kita maui. Idealnya pasangan itu
saling mendampingi kemanapun dimanapun. Tak terpisah oleh ruang dan waktu.
Untungnya, teknologi sekarang sudah sangat maju. Teknologi komunikasi sudah
terjangkau hampir diseluruh pelosok Indonesia dan biaya nya juga masih masuk
akal.
Kita
bisa saling bercerita apa saja yang kita, dan pasangan kita kerjakan hari ini
sambil glundang - glundung wagu ra mutu. Kalo itupun sudah tidak bisa kita lakukan karena sesuatu dan lain hal, paling gak
kita tau bahwa saat ini meskipun terpisah jarak ruang dan waktu, cinta itu
terus tumbuh, bagai pohon tanpa musim.
Meskipun
lagu ini tersirat hal yang sedih, tapi iramanya ngerock. Kaki kita akan mengikuti hentakan
beat nya.
Berbahagialah
para pasangan yang tidak terpisah jarak, ruang, dan waktu. Untuk yang saat ini sedang
menjalani LDR,tetap semangat. Itu.
Maafkan
bila aku tiada lagi disisi, kita terpisah ruang , jarak, dan waktu.
#Ditulis 2 Agustus
2016 didalam pesawat Batik Air Jakarta - Ternate.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar