Tadi habis lihat tivi yang menyiarkan detik - detik menjelang Proklamasi di Istana Negara Jakarta, pas Pak Jokowi menyerahkan bendera Merah Putih kepada seorang cewek anggota Paskibraka.
Saya selalu kagum dengan para Paskibraka. Secara fisik prejengan mereka tuh idola kawula muda banget. Baik yang cewek maupun yang cowok. Mereka tuh pemuda - pemudi yang hampir sempurna dari tiap propinsi yang ada di Indonesia. Bayangkan dari ratusan ribu pemuda - pemudi yang ada di seluruh propinsi, hanya dua orang yang berhak menjadi anggota Paskibraka. Mereka pasti juara banget dalam hal baris - berbaris. Saya bayangkan sehari - hari jalan mereka gak lepas dari aba - aba PBB ( Pelajaran Baris Berbaris. )
Dulu, jaman SD sampai SMP, bulan Agustus adalah bulan baris - berbaris. Hampir setiap hari para murid latihan baris. Mereka dengan tekun mengikuti perintah Pak Guru Olah Raga, berharap langkah - langkahnya dinilai baik oleh Pak Guru Olah Raga, sehingga bisa ikut pasukan PBB.
Kalau sudah masuk bulan Agustus, saya biasanya akan mlipir ke deretan kursi belakang, atau keluar kelas. Karena apa? Karena saya pasti gak masuk anggota tim pasukan PBB. Kata orang, style baris saya sangat berkarakter, sangat berbeda dengan yang lainnya. Kalau istilah kekiniannya adalah mbagong style. Karena yang lainnya army style, maka saya ngalah tuk gak ikut dalam pasukan PBB.
La kalau sekarang adik Gloria Natapradja Hamel gak masuk menjadi anggota Paskibraka 2016, no problemo . Bukan akhir dunia. Siapa tahu tahun depan aturannya sudah berubah, sehingga bisa dicoba lagi. Kalau istilahnya Pak Harto, ra paskibraka ra pathek en. Kalau bahasa Prancisnya bisa ditanyakan ke Mbah Gugel.
Atau, bagaimana kalau jadi guru pivate saya , ngajari saya baris. Biar baris saya gak mbagongi, terus ikutan seleksi paskibraka berdua, terus keterima, terus dilantik Pak Jokowi.
Eh, masih Pak Jokowi gak ya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar