Gini Jum, aku tidak tertarik bercerita banyak mengenai legenda Danau Tolire ini. Sekilas saja ya, menurut cerita rakyat, Danau Tolire terbentuk karena kutukan dewa yang bertahta di kahyangan. Karena ada seorang bapak di desa tersebut yang menghamili anak gadisnya sendiri.
Tanah tempat berpijak Si Bapak tersebut tenggelam menjadi Danau Tolire Besar, sedangkan tanah tempat berpijak Si Anak Perempuan tenggelam menjadi Danau Tolire Kecil. Untuk Danau Tolire Besar, aku pernah menceritakannya di sini.
Selanjutnya aku mau cerita banyak Danau Tolire Kecil ini.Untuk menuju ke Danau Tolire Kecil sangatlah mudah, lokasinya tepat dipinggir jalan besar. Perkiraanku 20 menitan lah dari pusat kota Ternate. Danaunya seukuran lapangan bola, dengan air yang tenang berwarna hijau. Latar belakang danau adalah Gunung Gamalama, sedangkan di depan danau adalah pantai berpasir hitam.
Kalau kamu ke sana Jum, kamu bisa naik sepeda bebek di danau, atau bermain di bibir pantai. Atau kalau sudah puas bermain, bisa menikmati es kelapa muda ditemani jagung bakar dan pisang goreng.
Sayangnya Jum, pemda sini belum secara optimal menggarap tempat wisata ini. Contohnya, belum ada penjaga pantainya. Atau bibir pantai diperpanjang dan pasirnya diganti dengan pasir putih, dibangun resort - resort, pasti ciamik.
Kamu lihat Jum, laut dengan airnya yang asin bisa bersanding dengan danau yang berair tawar.
"Trus kenapa?" Itu pasti jawabanmu.
"Nggg....nganuu, Jum."
#ndleming wagu ra mutu ini ditulis sambil minum esklamud seraya mbrakoti jagung bakar dipinggir pantai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar