Dua mingguan yang lalu, Saya dapat tugas ke Makasar. Selama ini ke Makasar hanyalah transit di Bandara Sultan Hasanuddin. Paling lama empat jam, itupun dini hari. Selama empat jam cuman kluyuran di dalam bandara saja. Tidur nglesot nyender di dinding kaca, atau kalo ada bangku kosong lumayan bisa buat merebahkan badan. Kalo mau agak gaya dikit, beli minuman hangat di Dunkin terus nunut duduk di sofa yang empuk. Minumnya dikit dikit saja, sampai waktunya boarding.
Rencananya acara berlangsung di daerah Jalan Urip Sumoharjo. Karena buta sama sekali lokasi acara, maka Saya menghubungi teman di Makasar menanyakan hotel yang dekat lokasi acara. Kata Dia, hotel yang dekat lokasi yaitu Amaris Pettirani. Dari Amaris tinggal jalan kaki ke lokasi acara paling gak sampai lima menit.
Setelah landing di Sultan Hasanuddin, Saya menyewa mobil Avanza menuju Amaris Pettirani. Taripnya Rp 130.000.
Sekitar 45 menit menyusuri jalanan kota Makasar yang macet dan banyak perbaikan, sampailah di Amaris Pettirani. Mobilpun memasuki parkiran Amaris yag tidak begitu luas. Lobbynya khas hotel budget, minimalis. Hanya ada satu meja bundar kecil dengan dua kursinya. Dua orang perempuan melayani para tamu yang datang, dari balik meja resepsionis kecil.
Saya mendapatkan kamar 301 dengan ukuran kira kira 8 X 6 meter, kalo menurut jenisnya adalah Smart Room Hollywood. Dengan single bed yang berada ditengah kamar, satu kursi , televisi yang ditempel di dinding depan kasur, kamar ini kelihatan longgar banget. Tidak ada almari untuk baju, hanya gantungan baju. Laintainya tidak dilapis dengan karpet. Warna latainya agak gelap.
Kamar mandi dengan ukuran 3 X 2 meter berisi wastafel, kloset duduk, dan shower. Untuk mereka yang mempunyai ukuran badan jumbo, kamar mandi ini mungkin sedikit merepotkan.
Kalo pengin makan malam di luar hotel, ada beberapa tempat makan di sekitar hotel. Disebelah selatan ada resto siap saji Mc Donalds, ada juga Bego's alias Bebek Goreng Sulawesi. Kalo pengin coto makasar tinggal nyeberang, cuman masalahnya jalanan depan hotel ramai banget dan gelap. Cari amannya sih jalan kaki aja ke selatan gak usah nyeberang. Pulang ke hotel jalan kaki lagi, sampai di hotel sudah capek. Tidur deh.
Tempat untuk sarapan berada di lantai 1. Ruangannya mirip seperti kantin sekolah. Meja kursi nya ditata berjajar. Hidangan untuk sarapan terdiri dari beberapa menu. Untuk mereka penikmat sarapan, mungkin akan mencari tambahan menu di luar hotel.
Pilihan ada di sampeyan. Dengan tarip 500 ribuan mungkin sampeyan ada pilihan lain?
#ndleming iseng di kamar kos.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar