Pages

Cari

Kamis, 25 Mei 2017

Merantaulah.



Merantaulah, dan akan kamu temukan sanak saudara, handai taulan, kawan yang baru sebagai pengganti yang kamu tinggalkan.

Sewaktu anak saya yang mbarep kelas 6 SD, saya pernah menuliskan kata – kata itu di kamarnya. Maksud saya sebagai motivasi kepada dia, karena rencananya setelah SD akan melanjutkan mondok. Alhamdulillah diterima di Gontor Ponorogo setahun, setahun kemudian dipindah ke Gontor Banyuwangi. Tahun ke tiga, karena sesuatu hal pindah ke pondok di Malang sampai sekarang.

Berhati – hatilah dengan kata – kata, karena kata – kata adalah doa. Begitu kata para bijak bestari.

Beberapa tahun kemudian,kata – kata yang saya tuliskan itu berlaku kepada saya. Takdir mengharuskan saya merantau ke Ternate. Negeri yang saya kenal dari buku sejarah sejak saya SD.

Enam bulan belakangan ini saya mencoba belajar  di beberapa komunitas di wilayah Maluku Utara, yang dimotori oleh para anak muda. Mereka adalah anak – anak muda yang berpikiran positif, yang mencintai negeri dan bangsa ini dengan cara mereka sendiri. Awal Februari 2017 saya ikut kegiatan Kelas Inspirasi Halmahera Selatan yang dimotori oleh para Pemuda Penggerak Desa Halmahera Selatan. ( Cerita pengalaman saya bisa dibaca disini.) Berlanjut dibulan April dan Mei 2017 saya ikutan kegiatan Traveling N Teaching yang diadakan oleh komunitas 1000 Guru Maluku Utara. ( Ke dua pengalaman tersebut bisa dibaca disini dan disini ).

Rabu, 10 Mei 2017

Bertemu Nostra Senhora de Rosario di 1000 Guru Malut


Saya pernah membaca bahwa rejeki itu tidak hanya berupa kenaikan gaji, kenaikan tunjangan, dapat meraih level crown, ataupun dagangan coklat susunya laris manis. Tapi bergaul dengan orang – orang muda yang berpikiran positif, punya pengalaman hebat, peduli dengan lingkungan, dengan latar belakang pendidikan, kampung halaman, ataupun pekerjaan yang beraneka ragam itu termasuk rejeki yang tak ternilai. Karena tidak semua orang dipilih oleh Allah untuk mendapatkan kesempatan seperti itu.