![]() |
Peserta TO sedang mengerjakan soal. |
Informasi adalah sangat
penting. Akan sangat berbeda orang yang sudah mendapatkan informasi dengan
orang yang belum mendapatkan informasi tentang suatu hal.
Satu contoh, pada waktu saya
kelas 3 SMA datang serombongan alumni
SMANSA yang pada saat itu kuliah di STAN, membawa informasi mengenai segala hal
tentang STAN ( Medio 91 an belum ada yang namanya googleing di yahoo, maupun
sebaliknya...). Saya salah seorang yang sangat tertarik dengan informasi ini,
karena cucok dengan kondisi ekonomi Bapak dan Sibu. Dan Alhamdulillah, sesuai
doa Sibu, satu – satunya perguruan tinggi negeri yang menerima saya ya STAN.
Sekitar bulan Februari 2018,
atas inisatif beberapa teman dari Perbendaharaan Ternate, Bea Cukai Ternate,
Pajak Ternate, Lelang Ternate, di bentuk sebuah komunitas khusus pegawai
Kementerian Keuangan Maluku Utara yang bernama Sobatkeu Maluku Utara. Yang mendasari
dibentuknya komunitas ini adalah, selama ini kita melihat bahwa di beberapa
komunitas kerelawanan yang ada di Ternate banyak sekali ditemukan pegawai
Kementerian Keuangan yang aktif di situ. Alangkah dahsyatnya bila sobat – sobat
keuangan yang terserak itu berkumpul di satu komunitas.
“Pak, ini ada usul dari
teman – teman mau bikin TO STAN.” Kata Nai, fresh graduate STAN yang baru
ditempatkan di Ternate. “Te O kuwi opo?”, pertanyaan saya mungkin sangat terasa
aneh di telinga Nai yang nota bene adalah anak asuhan micin dan gejet. “Try Out,
Pak...”.
“Alasan mu opo Gil?” Tanya
saya kepada Agil Romana, anak Bea Cukai Ternate selaku pimpro TO.
“Gini Pak, anak Ternate yang
masuk STAN itu D1 2004 kurang dari 10 orang, 2014 D3 Akuntansi Ismi doang. Terakhir
masuk STAN, D1 Pajak 2015 Ayu sorang,.
Menurut cerita Ismi juga, seumur – umur di Ternate belum pernah ada yang
namanya Try Out STAN. Sangat sedikitnya yang masuk STAN bukan karena mereka
kurang mampu, tapi karena minimnya informasi tentang
STAN......Bla..bla..blaaa....”
Adalah sangat menyenangkan
berkomunitas dengan anak – anak muda milenial progresif, kita hanya berlagak
sok tua bijak, mereka sudah bisa running. Heheheh....
Awal Maret Sobatkeu Maluku
Utara mulai melakukan road to TO. Dimulai dengan sosialisasi STAN untuk siswa –
siswi kelas 3 se Maluku Utara bertempat di MAN 1 Ternate pada Sabtu, tanggal 10
Maret 2018. Sebenarnya para Sobatkeu Malut sudah minta ijin ke beberapa SMA di
Ternate untuk melakukan sosialisasi pada hari Sabtu, tapi ditolak dengan alasan
Sabtu adalah hari libur. Mereka sudah menerapkan lima hari sekolah. Hanya MAN 1
Ternate yang mengijinkan dan juga masih menerapkan enam hari sekolah. Akhirnya
diputuskan untuk dipusatkan di MAN 1 Ternate.
Tanggal 19 Maret 2018, talk
show di radio RRI Pro2 FM Ternate di acara Sapa Sore.
Selain itu secara intens
melakukan promo di instagram Sobatkeu Maluku Utara.
xxx
Minggu, 15 April 2018 Try
Out STAN diadakan di MAN 1 Ternate, dengan 106 peserta TO. Ada delapan kelas
yang dipakai untuk ruang ujian. Materi yang diujikan ada 3, yaitu Tes Potensi
Akademik, Tes Bahasa Inggris, dan Seleksi Kompetensi Dasar. Dimulai pada pukul
08.30 WIT, berakhir pukul 12.30 WIT.
Menarik ketika melihat daftar
registrasi peserta TO, selain dari Ternate ada yang dari Tidore, ada juga
beberapa mahasiswa Universitas Khairun Ternate, ada yang dari Pulau Bacan
Halmahera Selatan, ada yang dari Pulau Gebe Halmahera Tengah.
Setelah acara TO, saya
bertemu dengan peserta TO dari Pulau Gebe di sebuah warung makan Ijo Royo Royo.
Ada sembilan cewek, yaitu Fanni, Melani, Mayriska, Fitri, Nabila, Afifah, Amy,
Ana, Tika.
Transportasi dari Gebe ke
Ternate dapat ditempuh dengan laut dan udara. Untuk lewat udara kapasitas tempat
duduk sangatlah terbatas, karena memakai pesawat perintis Susi Air. Yang biasa
di pakai adalah lewat laut. Itupun seminggu hanya sekali.
Mereka berangkat dari Gebe
hari Kamis malam dengan menggunakan kapal Kie Raha menuju Weda selama 18 jam.
Setelah sampai di Weda, perjalanan diteruskan lewat darat menuju Sofifi selama
kurang lebih 3 jam. Dari Sofifi menyeberang ke Ternate kurang lebih 45 menit.
Alhamdulillah di Ternate
kebetulan ada sebuah mess Bea Cukai Ternate yang kosong, sehingga mereka bisa
menempati di situ.
Kembalinya ke Gebe mereka
harus menunggu hari Rabu. Dengan rute sebaliknya.
Sobatkeu Maluku Utara siap
memfasilitasi adik – adik dari Gebe pada saat pendaftaran via on line karena sinyal
di Gebe bisa di katakan tidak ada.
Alhamdulillah sekali lagi,
untuk tahun ini pendaftaran dan ujian dilaksanakan di Ternate. Mereka tidak
harus lagi ke Makasar atau Manado.
“Nanti kalo ngoni samua
sudah di terima di STAN, ngoni samua akan sering liat Monas e.” Kata saya.
Mata mereka berbinar,
menerawang ke atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar