Ada yang pernah ikutan demo gak?
Ketika saya kelas 2
SD, sekitar tahun 1980, ada demo anti Tionghoa di kota Solo. Mungkin tepatnya
bukan demo tapi kerusuhan. Seperti biasa kalau terjadi kerusuhan seperti itu
pasti ada perusakan dan penjarahan. Yang menjadi sasaran paling gampang adalah
toko – toko pinggir jalan. Untuk menghindarinya para pemilik toko tersebut
menulisi pintunya dengan tulisan MILIK
PRIBUMI. Untungnya para perusuh itu bukanlah warga kampung sekitar, sehingga
mereka tidak tahu mana yang pribumi asli dan mana yang pribumi keturunan.