Bulan
Desember, bulan yang ditunggu-tunggu oleh mereka yang menunggu. Karena biasanya
Desember identik dengan liburan akhir tahun. Entah itu ada PPKM Level 3,
apalagi tidak ada level-levelan.
Senin
tanggal 30 November kemarin, saya mendapat pesan melalui WA dari Mbak Rika,
senior saya di sebuah sekolah kedinasan dibawah naungan suatu kementerian yang
menterinya seorang perempuan yang berasal dari Kota Semarang. Mbak Rika ini
juga pernah barengan satu peleton ketika diklat di Megamendung.
“Cak....kalo wisata ke Malang kemana aja ya?”
Pertanyaan sederhana, tapi saya bingung menjawabnya. Saya gak pernah melancong ke Malang, lawong rumah saya di Malang, meskipun Malang coret.
Beberapa
malam saya memikirkan pertanyaan Mbak Rika tersebut. Akhirnya pada malam Jumat
Kliwon, berbarengan dengan semut yang sedang ngrubungi remah-remah
mesis, terlintas jawaban atas pertanyaan Mbak Rika tersebut.
Saya akan mencoba membuat daftar lokasi yang menurut saya ciamik, cocok untuk liburan kaum biasa-biasa saja yang bisa ditempuh dengan bersepeda yang sepedanya biasa-biasa juga. Kalau kata Iwan Fals “Libur kecil Kaum Kusam”, menurut Endah n Rhesa “Liburan Indie”, atau bahasa sederhananya terserah netizen ae lah.
Tiga foto diatas saya jepret di daerah Cemorokandang. sebelah Timur kota
Malang. Kira-kira 5 km dari pusat kota Malang. Jepretan diambil pagi hari
sekitar pukul 05.30 WIB.
Foto
ke tiga adalah siluet dari barisan pegunungan di sebelah barat Malang.
orang-orang menamainya dengan Putri Tidur. Ujung kiri adalah Gunung Butak yang
menyerupai kepala Sang Putri yang sedang berbaring dengan rambut terjuntai
kebelakang. Yang ditengah adalah Gunung Kawi yang meyerupai dada Sang Putri,
atau ada yang bilang tangan yang bersedekap di dada Sang Putri. Dan yang ujung
kanan merupakan kaki Sang Putri adalah Gunung Panderman.
Kalau tidak suka dengan pemandangan sawah ladang, bisa ke arah kota dimulai dari Stasiun Kota Malang. Disekitar sini banyak penginapan, atau ketika turun dari kereta api langsung gowes.
Mampir ke Balikota Malang yang dibangun pada tahun 1927 dengan semboyan Voor de Burgers Van Malang ( Untuk Warga Malang).
Di depan Balaikota Malang terdapat Taman Tugu
Malang, katanya dulu di era Hindia Belanda, dibangun untuk menghormati Gubernur
Jenderal Hindia Belanda yaitu Jaan Pieterzoen Coen. Dulu nama taman ini adalah JP Coen Plein.
Ikuti Jalan Mojopahit, melewati Jembatan Splendid yang merupakan
penghubung antara daerah Kayutangan dengan Alun-Alun Tugu. Dibangun sekitar
tahun 1917 dirancang oleh arsitek Belanda yaitu Thomas Karsten.
Di ujung Jalan Mojopahit, ada sebuah kedai yang merupakan icon kota
Malang juga, yaitu Toko Oen. Katanya temennya temen saya, es grim disini tak
tertandingi. Tapi ada yang bilang lebih enak Oen Semarang. Kalau menurut saya,
es grim yang enak itu ya es thung-thung, si penjualnya selalu memukul alat
gamelan bonang yang bunyinya thung-thung.
Untuk membuktikan enakan Oen Malang atau Oen Semarang silahkan
datang sendiri saja, saya sudah lupa apakah pernah kesini atau belum.
Akhir dari etape pertama adalah Masjid Jami Malang yang terletak disebelah barat Alun-Alun Kota Malang. Menurut
sejarah, masjid ini mulai didirikan tahun 1875. Hingga sampai saat ini telah
dilakukan beberapa kali renovasi.
Nah, setelah dari Masjid Jami , gowes Malang sekadarnya saja akan kita teruskan ke......
Habis dari alun², bisa mampir ke rawon nguling atau nasi semur gang buntu. Sambil mengenang markas gang kabupaten. Tempat pertemuan para highlander.
BalasHapussiapp..pankapan tak sotrek e Cak....
HapusKipa ilakes sam.. lumayan tibake pelajaran sejarah e smpyn
BalasHapuswah...onok spongsor e rek. suwun sam
HapusHow to Play Online Slot Machine Online | Play The Emperor Casino
BalasHapusTry the online slot machine game at ShootEm Casino for free. Learn how to play and 샌즈카지노 win 바카라 사이트 at this top online casino where you can 제왕카지노 win cash